Jikasebuah cerita terjadi di tanah ajaib, dengan makhluk-makhluk fantastik yang melakukan tugas-tugas menakjubkan, kemungkinan besar itu adalah dongeng. BACA JUGA: Ariyo Zidni, Membangkitkan Imajinasi Anak Lewat Dongeng Ceria 6 Dongeng Anak Bahasa Indonesia yang Seru dan Menarik Diceritakan 2 dari 5 halaman Pengertian Dongeng Menurut Para Ahli
Pengertian Dongeng Apa Yang Dimaksud dengan Dongeng ? Pengertian Dongeng menurut para ahli 1. Pengertian Dongeng menurut Kamisa, 1997 144 Secara umum pengertian dongeng ialah sebuah cerita yang dibicarakan atau dituliskan yang bersifat hanya sebagai hiburan dan biasanya tidak benar-benar nyata dalam kehidupan. Dongeng adalah suatu wujud karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar tejadi/ fiktif yang bersifat menghibur dan terdapat ajaran moral yang terkandung dalam cerita dongeng tersebut. 2. Pengertian Dongeng menurut James Danandjaja Dongeng merupakan termasuk cerita rakyat lisan yang tidak dianggap benar-benar adanya oleh yang punya cerita. Dongeng juga tidak terkait oleh tempat maupun waktu, karena dongeng diceritakan terutama untuk menghibur. 3. Pengertian Dongeng menurut Nurgiantoro, 2005198 Pengertian dongeng ialah cerita yang tidak benar-benar nyata dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal. Pendapat lain mengenai dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh. KBBI, 2007 274. 4. Pengertian Dongeng menurut id Arti dongeng merupakan cerita yg tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dulu yg aneh yg bukan-bukan atau tidak benar uraian yg panjang itu dianggapnya hanya sebuah cerita saja. 5. Pengertian Dongeng menurut Agus Triyanto 2007 46 Pengertian dongeng merupakan cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi bertujuan untuk menyampaikan ajaran moral mendidik dan juga menghibur. Jadi, dongeng ialah salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi/fiktif. 6. Pengertian Dongeng secara umum Dongeng merupakan cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan. Dongeng merupakan cerita yang dikarang dan diceritakan kembali secara berulang-ulang oleh orang-orang. Sobat pintar kalau kurang paham bisa gunakan tombol diskusi ya. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Ciri-ciri Dongeng Apa Saja Ciri-ciri dalam Dongeng ? Seperti layaknya cerita-cerita yang lain, dongeng memilki beberapa ciri yang membedakannya dengan bentuk cerita yang lain. Berikut beberapa ciri-ciri dongeng yang benar. 1. Diceritakan dengan alur yang sederhana. 2. Alur cerita singkat dan cepat. 3. Tokoh yang ada tidak diceritakan secara detail. 4. Peristiwa yang ada didalamnya kebanyakan fiktif atau khayalan. 5. Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan. 6. Lebih menekankan pada bagian isi atau persitiwa. 7. Mengandung nilai moral dan pendidikan. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Unsur Instrinsik Dongeng Apa Saja Unsur Intrinsik dalam Sebuah Dongeng ? a. Tema Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya sebuah dongeng. Terdapat dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita, yaitu 1. Tema yang tersurat, tema yang dapat ditemukan langsung dalam sebuah cerita, sifatnya jelas, mudah dikenali dan merupakan pusat dari cerita tersebut. 2. Tema yang tersirat, sering juga disebut dengan tema yang tidak langsung. Untuk mendapatkan tema ini seorang pembaca biasanya harus membaca sebagian besar dari cerita sampai dengan penyelesaiannya, kemudian baru dapat menyimpulkan tema cerita tersebut. b. Latar Latar atau setting merupakan ruang, waktu, suasana, dan alat pada peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra. c. Alur Alur atau plot merupakan jalan cerita dalam sebuah karya sastra. Alur disusun oleh rentetan peristiwa yang dialami pelaku mulai dari perkenalan, kemudian terjadinya konflik, munculnya puncak permasalah, hingga penyelesaian dalam sebuah cerita. Nah hubungan antara berbagai kejadian dalam cerita inilah yang disebut dengan alur cerita. Alur berhubungan erat dengan waktu dalam cerita tersebut. Secara umum terdapat 3 jenis alur cerita, yaitu 1. Alur Maju, alur maju merupakan alur yang teratur dan sesuai dengan perjalanan waktu. Berawal dari masa lampau menuju masa sekarang masa kini. 2. Alur Mundur, alur mundur merupakan alur cerita yang dimulai dari masa kini, kemudian menceritakan kejadian yang telah terjadi pada masa lampau. 3. Alur Campuran, merupakan alur campuran yang menggabungkan antara cerita pada masa kini dan masa lampau. d. Tokoh Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. d. Tokoh Tokoh adalah pelaku yang mengalami berbagai macam peristiwa, konflik, dan menjadi bagian utama dalam cerita. Dalam sebuah dongeng, biasanya ada satu tokoh utama protagonis baik, satu tokoh utama antagonis jahat dan beberapa tokoh pembantu figuran. Tokoh utama merupakan tokoh yang menjadi pusat perhatian dalam cerita tersebut, sedangkan tokoh pembantu figuran adalah tokoh yang mendampingi tokoh utama dan terlibat dalam sebagian peristiwa bersama dengan tokoh utama. e. Penokohan Watak/Karakter Tokoh Penokohan adalah watak, sifat, sikap, kondisi fisik dan karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam sebuah cerita. Masing – masing tokoh memiliki penokohan yang berbeda-beda. Biasanya tokoh utama protagonis baik memiliki penokohan yang sangat berbeda dengan tokoh utama antagonis jahat. Karena perbedaan inilah akan muncul sebuah masalah dalam cerita. f. Sudut Pandang Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam sebuah cerita. Bebrapa jenis sudut pandang antara lain adalah 1. Sudut pandang orang pertama pelaku utama sebagai tokoh utama - Tunggal satu, biasanya menggunakan kata “aku” atau “saya” - Jamak banyak, biasanya menggunakan kata “kami” atau “kita” 2. Sudut pandang pertama pelaku sampingan kata aku atau saya muncul bukan sebagai tokoh utama. Tokoh aku hadir hanya sebagai pelaku sampingan. 3. Sudut pandang orang ketiga serbatahu Penulis menggunakan kata “dia” untuk menggambarkan tokoh utama dan mengetahui segala hal tentang cerita tersebut dan segala hal yang menyangkut semua tokoh. 4. Sudut pandang orang ketiga pengamat Penulis juga menggunakan kata “dia” untuk tokoh tertentu. Berbeda dengan sudut pandang orang ketiga serbatahu, pengarang hanya melukiskan apa yang dilihat, dialami, dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh tersebut dan hanya terbatas tokoh tertentu saja. g. Gaya Bahasa Majas Gaya bahasa adalah cara penyampaian tulisan oleh penulis yang termasuk pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam istilah, keseluruhan ciri bahasa, dan cara khas penyampaian pikiran atau perasaannya. Gaya bahasa akan mempengaruhi kualitas sebuah karya tulis. Biasanya setiap penulis atau cerita memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda serta keunikannya tersendiri. Gaya bahasa inilah yang akan menimbulkan efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra terasa “lebih hidup” dan menarik. Karena itu gaya bahasa sangat penting dalam sebuah karya sastra h. Amanat Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan seorang penulis atau pengarang cerita kepada pembaca. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Contoh Dongeng Contoh Dongeng Legenda Nenek Pakande Alkisah, ada nenek sakti bernama Pakande yang suka menculik anak-anak. Warga pun ketakutan. Namun, ada pemuda bernama La Beddu yang pemberani. Ia mengajak warga untuk menangkap Nenek Pakande. Ia akan berpura-pura menjadi Raja Bangkung Pitu Reppo Rawo Ale, raja raksasa yang ditakuti oleh Nenek Pakande. La Beddu meminta warga untuk menyiapkan garu, busa sabun, kura-kura, belut, batu besar, dan kulit rebung. Ia menata batu besar di depan rumah, sehingga seperti anak tangga raksasa. Kemudian, ia meletakkan belut di depan rumah. Ia juga membuat pengeras suara memakai kulit rebung. Setelahnya, La Beddu bersembunyl di loteng. Ganti hari, para warga menaruh bayi di suatu rumah pada malam hari. Tak berapa lama, Nenek Pakande datang dan menghampiri bayi tersebut. Tiba-tiba, ada suara menggelegar menegur Nenek Pakande. "Aku adalah Raja Bangkung Pitu Reppo Rawo Ale, mau apa kamu ke sini!" Lalu, La Beddu menumpahkan air busa, garu, dan kura-kura. Nenek Pakande mengira itu ludah, sisir, dan kutu sang Raja. Ia ketakutan dan lari keluar rumah. Namun, ia menginjak belut, sehingga jatuh dan terluka parah. Sayang, Nenek Pakande dapat bangun dan melarikan diri. Hingga sekarang, cerita Nenek Pakande digunakan oleh warga Sulawesi Selatan untuk menakuti-nakuti anak-anak agar mereka tidak keluar setelah hari mulai gelap. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Pembelajaranmelalui dongeng tentu sangat menyenangkan bagi peserta didik. Selain itu, nilai-nilai baik yang ada pada dongeng bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa dikatakan bahwa mendongeng adalah cara melakukan pembelajaran yang bermakna. Berikut tujuh cara menerapkan pembelajaran bermakna melalui dongeng : 1. Tetapkan
Pengertian Dongeng – Dongeng merupakan sebuah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Pada umumnya dongeng memiliki sifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan. Dongeng ini sendiri dikarang dan diceritakan kembali secara berulang-ulang oleh orang. Cerita tersebut dibuat karena terinspirasi dari suatu peristiwa. Dongeng ini juga merupakan suatu warisan dari nenek moyang yang secara turun temurun perlu untuk dilestarikan keberadaannya. Walaupun benar atau tidaknya suatu dongeng tersebut perlu dipertanyakan kembali. Dongeng ini sendiri merupakan karya sastra yang dapat membangun sebuah karakter anak untuk belajar berimajinasi. Selain itu, dongeng adalah bentuk sastra lama yang menceritakan tentang suatu kejadian yang luar biasa terjadi diluar nalar manusia dengan penuh fantasi dan khayalan atau fiksi. Dongeng dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu hal yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. A. Pengertian Dongeng Berdasarkan Para Ahli1. Menurut James Danandjaja2. Menurut Poerwadarminta3. Charles PerraultB. Ciri-Ciri Dongeng1. Disebarkan Secara Lisan2. Disebarkan Dengan Waktu Cukup Lama3. Terdapat Beraneka Macam Versi4. Bersifat Anonim5. Mempunyai Pola6. Memiliki Fungsi7. Memiliki Sifat Pralogis atau Logika8. Menjadi Milik Bersama9. Memiliki Sifat Polos10. Penokohan yang Tidak MendetailC. Struktur Dongeng1. Pendahuluan2. Isi Peristiwa3. PenutupD. Unsur-Unsur Dongeng1. Tema2. Latar3. Alur4. Tokoh5. Penokohan6. Sudut Pandang7. Majas8. AmanatE. Bagaimana Penulisan Cerita Dongeng1. Menentukan Tokoh2. Menciptakan Konflik3. Menentukan Alur dan Setting Cerita4. Tulis Cerita5. Banyak Membaca6. BerlatihF. Jenis-Jenis Dongeng1. Mite atau Mitos2. Sage3. Fabel3. Legenda4. ParabelRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait A. Pengertian Dongeng Berdasarkan Para Ahli Berikut adalah beberapa pengertian berdasarkan para ahli yang perlu untuk Anda ketahuinya, antara lain 1. Menurut James Danandjaja James Danandjaja, menyatakan bahwa dongeng merupakan suatu cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh empu cerita. Dongeng ini pyla tidak terikat oleh suatu tempat atau waktu. Sebab dongeng diceritakan untuk menghibur. 2. Menurut Poerwadarminta Berdasarkan Poerwadarminta, menyatakan bahwa dongeng merupakan cerita mengenai kejadian zaman dahulu yang aneh atau cerita yang tidak benar terjadi. Dongeng diceritakan khusus untuk menghibur meskipun banyak pula yang menggambarkan mengenai kebenaran, berisi mengenai pelajaran atau moral dan bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan, keinginan, dan nasihat baik yang tersirat dan tersurat. 3. Charles Perrault Berdasarkan Charles Perrault, menyatakan bahwa dongeng merupakan suatu cerita pendek tentang petualangan khayalan dengan situasi dan tokoh gaib dan luar biasa. Setelah Anda mengetahui tentang beberapa pengertian dongeng dari para ahli, maka Anda perlu juga untuk mengetahui ciri-ciri dongeng. Ciri-ciri dongeng ini digunakan untuk membedakan cerita yang disajikan apakah dongeng atau tidak. Berikut terdapat beberapa ciri-ciri dongeng yang perlu Anda ketahui, diantaranya 1. Disebarkan Secara Lisan Pada zaman dahulu, dongeng disebarkan secara lisan. Kemudian, dongeng dikenal sesudah disebarkan dari mulut ke mulut lewat kata-kata dan dari generasi ke generasi. 2. Disebarkan Dengan Waktu Cukup Lama Orang akan mengerti tentang pengertian dongeng dan isinya sebab disebarkan dengan waktu yang cukup lama, yakni sejak zaman nenek moyang. Karena penyebarannya secara lisan, maka dongeng ini pula sampai ke telinga pendengar dengan waktu yang cukup lama. 3. Terdapat Beraneka Macam Versi Sebab penyebaran dongeng dilakukan secara lisan, maka tidak heran bila ada dongeng yang muncul dengan beraneka macam versi. 4. Bersifat Anonim Penulis maupun pencipta dongeng ini umumnya tidak mengetahui siapa. Tetapi dongeng ini selalu dikenal dan populer di masyarakat khususnya pada anak-anak. 5. Mempunyai Pola Pengertian dongeng umumnya mempunyai ciri yang memiliki bentuk berpola atau berumus, contohnya kata klise, kata pembukaan, dan penutup yang baku. 6. Memiliki Fungsi Ciri-Ciri dongeng berikutnya yaitu memiliki fungsi. Dongeng ini sendiri mempunyai fungsi dan kegunaan di dalam kehidupan yang kolektif maupun bermasyarakat sebagai alat pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi akan keinginan yang terpendam. 7. Memiliki Sifat Pralogis atau Logika Ciri-Ciri dongeng selanjutnya yaitu memiliki sifat pralogis maupun logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum atau logika diluar nalar manusia. 8. Menjadi Milik Bersama Sebab tidak diketahui siapa yang menjadi penulis maupun pencipta pertama kalinya, maka orang-orang dapat merasa memilikinya atau dalam arti dongeng menjadi cerita milik bersama. 9. Memiliki Sifat Polos Dongeng umumnya memiliki sifat polos dan juga lugu. Sehingga kerap kali kelihatan kasar dan terlalu spontan saat penyampaiannya lebih mendalam. Hal itu bisa dimengerti bahwa dongeng ini sendiri adalah sebuah proyeksi emosi manusia yang paling jujur. 10. Penokohan yang Tidak Mendetail Di dalam dongeng umumnya juga tidak menjelaskan secara mendetail tentang bagaimana sifat maupun penokohan suatu tokoh. C. Struktur Dongeng Sesudah Anda telah memahami pengertian beserta cirinya, dongeng ini juga mempunyai struktur baku dalam setiap penulisan. Perlu diketahui bahwa cerita dongeng ini sendiri terdiri dari tiga bagian penting, diantaranya 1. Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian pengantar yang berada dalam sebuah dongeng. Bagian ini umumnya dibuat untuk menggambarkan secara ringkas isi cerita dongeng. 2. Isi Peristiwa Isi peristiwa merupakan bagian utama dan terpenting dalam suatu dongeng dimana isinya menggambarkan tentang kejadian secara berurutan. 3. Penutup Penutup merupakan bagian akhir yang terdapat dalam sebuah dongeng. Pada umumnya berisi tentang pesan moral dan juga kata penutup. D. Unsur-Unsur Dongeng Di dalam sebuah dongeng, tentu terdapat beberapa unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lainnya. Tujuannya supaya para pembaca mengerti tentang pesan apa yang disampaikannya dan dapat turut merasakan alur cerita yang diceritakan dongeng tersebut. Berikut merupakan beberapa unsur yang perlu ada di dalam sebuah dongeng, antara lain 1. Tema Tema merupakan gagasan maupun ide utama yang mendasari suatu dongeng. Ada dua jenis tema di dalam sebuah cerita, diantaranya cerita tersirat dan cerita tersurat. 2. Latar Latar merupakan keterangan tentang ruang, waktu, dan juga suasana pada saat terjadinya peristiwa di dalam sebuah karya sastra. 3. Alur Alur merupakan urutan peristiwa yang ada di dalam sebuah dongeng yang saling berkaitan berdasarkan hubungan sebab akibat. Pemahaman alur akan memudahkan para pembaca untuk mengerti dan memahami suatu peristiwa di dalam sebuah cerita. 4. Tokoh Tokoh merupakan para pelaku di dalam sebuah dongeng yang memeran berbagai peristiwa dalam cerita. 5. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang dalam menampilkan beberapa tokoh dengan watak di dalam cerita dongeng baik itu sifat, karakter, maupun kondisi fisik para tokoh. 6. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan cara pengarang dalam menempatkan dirinya pada cerita dongeng maupun dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. 7. Majas Majas merupakan gaya bahasa yang dipakai di dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek tertentu sehingga menjadikan cerita dongeng menjadi lebih hidup. 8. Amanat Amanat merupakan pesan moral yang hendak disampaikan oleh penulis cerita dongeng terhadap pembacanya. E. Bagaimana Penulisan Cerita Dongeng Siapa saja yang dapat membuat dongeng dengan versinya masing-masing. Setelah Anda mengenal tentang pengertian, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsurnya, kali ini anda dapat membuat dongeng. Beberapa tips dalam menulis dongeng, antara lain 1. Menentukan Tokoh Tips pertama yang bisa Anda lakukan ketika menulis sebuah dongeng yaitu menentukan dulu siapa saja tokoh yang ada di dalam dongeng. 2. Menciptakan Konflik Setiap dongeng tentu mempunyai konflik cerita masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu menciptakan konflik dalam sebuah dongeng yang hendak dibuatnya. 3. Menentukan Alur dan Setting Cerita Setelah Anda menentukan tokoh dan konflik dalam sebuah dongeng, seorang penulis juga perlu menentukan apa saja yang hendak terjadi terhadap tokoh cerita yang mendapatkan konflik dan bagaimana tokoh tersebut mencari jalan keluar guna menyelesaikan masalah, bagaimana masalah yang ditemui, dan akhirnya mencapai harapan yang diinginkannya. Tentukan pula dimana kejadian cerita berlangsung. Perlu Anda ingat bahwa dongeng tidak harus mengenai kejadian di alam nyata. Penulis dapat menciptakan negeri impian sendiri di dalam dongeng yang diciptakannya. 4. Tulis Cerita Setelah seluruh unsur di dalam dongeng tersebut telah ditemukan semua. Saatnya Anda sebagai penulis dapat menceritakan cerita di dalam sebuah dongeng dengan berdasarkan kalimat demi kalimat. Bila ingin lebih menarik kembali penulis dapat melukiskan alur cerita maupun membuat narasi dan dialog supaya tidak terlalu membosankan. Jangan lupa pula untuk menentukan sudut pandang yang menarik dan semua orang dapat menerima cerita. 5. Banyak Membaca Sebelum menulis dongeng, seorang penulis perlu banyak membaca tentang berbagai dongeng yang telah tercipta guna mendapatkan sebuah inspirasi menulis. 6. Berlatih Jangan lupa pula untuk selalu berlatih supaya tulisan yang berada di dalam dongeng sistematis dan mudah untuk dipahami serta dimengerti oleh para pembaca. F. Jenis-Jenis Dongeng Berikut adalah beberapa jenis-jenis dongeng yang perlu untuk Anda ketahuinya, diantaranya 1. Mite atau Mitos Mite atau mitos merupakan jenis dongeng yang menggambarkan mengenai hal-hal yang berkaitan tentang makhluk halus, misalnya jin, setan, dan lainnya. Contoh dari mite atau mitos ini sendiri yaitu Joko Tarub, Nyi Roro Kidul, dan lain sebagainya. 2. Sage Sage merupakan jenis dongeng yang menceritakan kisah sejarah tokoh tertentu yang mempunyai kepahlawanan, keberanian, kesaktian, dan kebaikan. Contoh dari sage yaitu Airlangga, Calon Arang, Ciung Wanara, dan lain sebagainya. 3. Fabel Fabel merupakan jenis dongeng yang menggambarkan tentang kehidupan hewan dimana hewan-hewan itu bisa berperilaku layaknya manusia. Contoh dari fabel yaitu kancil dan buaya, semut dan belalang, dan lain sebagainya. 3. Legenda Legenda merupakan jenis dongeng yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar terjadi namun tidak dianggap sakral. Contoh dari legenda yaitu Batu Menangis, Lutung Kasarung, Danau Toba, dan lain sebagainya. 4. Parabel Parabel merupakan jenis dongeng yang kisahnya mengandung nilai pendidikan, baik itu pendidikan moral maupun moral, agama, dan bahkan pendidikan yang disampaikan secara tersirat. Contoh dari para parabel yaitu Malin Kundang. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Dongengmerupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa dan penuh khayalan, sehingga dianggap oleh masyarakat cerita tersebut tidak benar-benar terjadi. Menurut KBBI, dongeng diartikan sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh.
A. Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan peninggalan itu disebut sumber sejarah. Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun syajaroh, artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja pada masa lampau. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria, yang berarti belajar. Jadi, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Adapun menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah adalah rekonstruksi masa lampau atau kejadian yang terjadi pada masa lampau. Ada tiga aspek dalam sejarah, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Masa lampau dijadikan titik tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah mengandung pelajaran tentang nilai dan moral. B. Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Bila melihat dari Definisi Dan Pengertian Legenda maka Legenda dapat di bagi menjadi empat kelompok. Legenda ada empat kelompok sebagai berikut 1 Legenda keagamaan Di dalam legenda keagamaan banyak kita jumpai kisah-kisah para wali penyebar Islam, misalnya, Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar di Jawa, sedangkan di Bali dapat kita temui legenda tentang kisah Ratu Calon Arang. 2 Legenda kegaiban Legenda ini berkisah tentang kepercayaan rakyat pada alam gaib, misalnya kerajaan gaib orang Bunian di rimba raya Sumatra, kerajaan gaib Pajajaran di Jawa Barat, kerajaan gaib Laut Kidul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan Si Manis Jembatan Ancol dari Jakarta. 3 Legenda perseorangan Legenda perseorangan menceritakan tokoh tertentu yang dianggap pernah ada dan terjadi, misalnya Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai Dasima dari Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir dari Jawa Tengah, Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari Bali. 4 Legenda lokal Legenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinya gunung, bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba di Sumatra, Sangkuriang legenda Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, Rara Jonggrang di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa Trunyan di Bali. C. Dongeng Adalah karya sastra foklor, ilmu yang menjelaskan tentang kebudayaan yang berada di masyarakat. Contohnya adalah dongeng yang di ceritakan secara lisan sebagai pengantar tidur ataupun dongeng yang di ceritakan secara terbuka dengen menggunakan media lainnya, seperti boneka dll. Jenis Jenis Dongeng Mite merupakan dongeng yang bercerita mengenai kehidupan makhluk halus, setan, jin maupun dewa-dewi. Contohnya adalah dongeng dewi sri. Legenda merupakan cerita yang lahir di tengah masyarakat yang berhubungan dengan keaadan atau suatu peristiwa yang terjadi pada saaat itu dan mehirkan suatu asal usul suatu suatu nama daerah atau keadaan alam yang terjadi. Contohnya adalah legenda banyuwangi, malin kundang, legenda danau toba dll Fabel merupakan cerita yang mengangkat binatang sebagai tokoh dan menceritakan tentang kehidupan mereka. Contohnya Sang kancil. Hikayat merupakan sebuah dongeng yang berkisah tentang kehebatan ataupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan kesaktian, keanehan serta mukjizat tokoh utama. Contohnya, Hikayat Si Miskin, Hikayat Sri Rama Parabel adalah suatu dongeng yang menggunakan perumpamaan yang menggunakan kiasan kiasan yang bertujuan untuk mendidik pembacanya. Contohnya sepasang selot kulit. Dongeng orang pendir adalah dongeng yang bersifat jenaka yang menceritakan tentang pengalaman pengalaman konyol maupun tingkah laku sang tokoh yang cerdik dan jenaka. Contohnya dongeng abu nawas. D. Fabel adalah salah satu dongeng yang menampilkan binatang sabagai tokoh utama. Tokoh tersebut dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap, dan berinteraksi seperti manusia. Fabel bersifat didaktis atau mendidik. Fabel digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat. Pujangga fabel pertama adalah Aesopus dari Yunani atau dikenal dengan Aesop. Jenis-Jenis Fabel 1. Fabel Klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan. Cerita dalam fabel klasik sudah ada sejak zaman Yunani klasik dan India Kuno, seperti "Jataka" dan "Pancatantra". Di Indonesia cerita tersebut ditemukan pada suku Melayu, Jawa, Sunda, dan Toraja. Dalam sastra Melayu dan Jawa tokoh binatang itu adalah kancil, sedangkan pada sastra Sunda adalah Kera, dan di Toraja adalah kera hantu. Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut. 1. Cerita sangat pendek. 2. Tema sederhana 3. Kental dengan petuah/moral. 4. Sifat hewani masih melekat. 2. Fabel Modern adalah merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan senggaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan. Dilihat dari jumlahnya, fabel modern lebih banyak daripada fabel klasik. Tokoh-tokoh dalam fabel modern sangat beragam meliputi berbagai jenis binatang seperti burung, ikan, binatang hutan, atau binatang rumahan. Contoh fabel modern "Keledai yang Dungu","Gendon Kembali ke Sekolah". Gendon adalah seekor anak gajah dari sekolah gajah. Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut. 1. Cerita bisa pendek atau panjang. 2. Tema lebih rumit. 3. Kadang-kadang berupa epik atau saga. 4. Karakter setiap tokoh unik. E. Mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat. Mitos atau mite myth adalah cerita prosa rakyat yang di tokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain kahyangan pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Mitos juga merujuk kepada satu cerita dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu peristiwa yang pernah terjadi pada masa dahulu. Jadi, Mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. F. Motivasi Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan. Menurut Weiner 1990 motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno 2007, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan. Sedangkan Imron 1966 menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris "motivation" yang berarti dorongn atau pengalasan untuk melakukan suatu aktifitas hingga mencacpai tujuan. Dari serangkain pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah sesuatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan; menyelesaikan; menghentikan; dsb, suatu aktifitas guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan dari motivasi tersebut G. Cerita Rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Ciri-ciri Cerita rakyat 1. Disampaikan turun-temurun. 2. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya 3. Kaya nilai-nilai luhur 4. Bersifat tradisional 5. Memiliki banyak versi dan variasi 6. Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya. 7. Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada. 8. Berkembang dari mulut ke mulut. 9. Cerita rakyat disampaikan secara lisan. H. Biografi Biografi berasal dari bahasa Yunani,bios yang memiliki arti hidup dan graphien yang berarti tulis. Biografi merupakan sebuah tulisan yang membahas tentang kehidupan seseorang. Secara sederhana, biografi dapat di artikan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi sendiri dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat saja, namun biografi tersebut dapat lebih dari 1 buku. Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Biografi panjang meliputi informasi-informasi yang bersifat penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail serta dituliskan dengan gaya merupakan sebuah buku yang menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. Lewat biografi tersebut dapat ditemukan hubungan, keterangan arti dari sebuah tindakan tertentu atau sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan juga merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya. Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Biografi seringkali bercerita mengenai tokoh sejarah, namun tak jarang juga mengenai orang yang masih hidup. Banyak biografi sekarang ini yang ditulis secara kronologis. Biografi membutuhkan bahan-bahan utama serta bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya. Bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku referensi, sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut dan sebagainya. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan atau kisah nyata. I. Autobiografi adalah riwayat hidup hidup pribadi yang ditulis sendiri. Dalam hal ini, autobiografi merupakan catatan dirinya sendiri. Artinya autobiografi adalah sebuah biografi yang didalamnya menceritakan riwayat hidup atau pengalaman pribadi yang ditulis oleh dirinya sendiri. Isi didalam autobiografi berisi tentang pengalaman dari kecil hingga keadaan sang penulis sekarang ini, dari yang paling sulit hingga mencapai keberhasilan yang besar atau prestasi yang dicapainya semasa hidupnya. Penulisan autobiografi didasarkan pada ingatan pengalaman oleh penulis. singkatnya autobiografi adalah perjalanan hidup diri sendiri.
Isi(kejadian atau peristiwa) merupakan bagian penting dari dongeng yang menceritakan mengenai urutan kejadian dari suatu peristiwa. Penutup yakni suatu bagian akhir cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita. Tema Dongeng Moral tentang kebaikan yang selalu menang melawan kejahatan.
Jakarta Saga adalah istilah yang merujuk pada sebuah karya sastra. Saga berbentuk cerita rakyat yang berdasarkan peristiwa sejarah, namun sudah ditambahkan dengan fantasi masyarakat. Saga termasuk ke dalam karya sastra lama. Macam-Macam Cerita Rakyat dan Asal Daerahnya, Pelajari Lebih Jauh Cerita Rakyat adalah Kisah dari Masa Lampau, Ketahui Ciri-Ciri, Fungsi, dan Macamnya Goblin adalah Makhluk Mitologi, Beda Versi Eropa dan Korea Saga adalah karya sastra lama yang menceritakan kepahlawanan serta keberanian tokoh yang mengandung unsur-unsur sejarah. Saga dikenal sebagai sebuah dongeng yang memiliki banyak unsur sejarah, atau kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Cerita saga ini mengalami perkembangan dari yang disampaikan secara lisan, kemudian akhirnya dicatat. Saat disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut secara turun-temurun, banyak cerita saga yang mengalami tambahan alur cerita yang bersifat khayal. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa 14/12/2021 tentang saga saja manfaat membacakan dongeng untuk si kecil? Yuk, tonton video di atas!Ilustrasi Anak Membaca Buku Credit Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, saga adalah cerita rakyat berdasarkan peristiwa sejarah yang telah bercampur fantasi rakyat. Saga adalah prosa kisahan lama yang bersifat legendaris tentang kepahlawanan keluarga yang terkenal atau pertualangan yang mengagumkan. Saga adalah karya sastra lama yang menceritakan kepahlawanan serta keberanian tokoh yang mengandung unsur-unsur sejarah. Sementara itu, dalam Ensiklopedi Sastra Indonesia 2004702, saga adalah hasil sastra lama yang mengisahkan kehidupan seorang pahlawan atau keluarga yang terkenal, atau menceritakan suatu petualangan yang mengagumkan. Mengutip dari Balai Bahasa Jateng, awalnya saga adalah cerita-cerita prosa dari Islandia yang bersifat sastra lisan, tetapi pada abad ke-12 sampai abad ke-14 mulai dicatat. Saga biasanya memiliki tema dendam antarkeluarga, mencerminkan kehidupan tentang tokoh-tokoh legendaris, kehidupan keluarga-keluarga yang mulai menetap di pulau itu, atau tentang kehidupan raja-raja dari Norwegia dan Denmark. Dalam perkembangannya kini, saga adalah istilah yang kadang dipakai untuk merujuk pada suatu roman yang menceritakan riwayat berbagai generasi, seperti ”Forsyte Saga” oleh John Galsworthy. Sementara itu, sage merupakan cerita lisan yang intinya historis dan terjadi di suatu tempat tertentu dan pada zaman tertentu pula. Sage ada yang menceritakan roh halus, ahli sihir, setan-setan, atau tokoh historis penyamun, pahlawan, dan sebagainya. Pada intinya sage selalu ada ketegangan antara dunia manusia dan dunia gaib yang ironisnya, manusia selalu kalah. Berbeda halnya dengan saga yang mengisahkan petualangan hidup seorang pahlawan atau keluarga yang Saga dengan Karya Sastra Terkait LainnyaIlustrasi Anak Membaca Buku Credit adalah cerita rakyat berdasarkan peristiwa sejarah yang telah bercampur fantasi rakyat. Mengenali pengertian cerita lama lainnya dapat membuat kamu lebih mudah mengenali perbedaannya Dongeng Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama dengan kejadian zaman dulu yang aneh-aneh. Dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita. Sebuah dongeng mungkin melibatkan peri, raksasa, naga, elf, goblin, kurcaci, dan kekuatan fantastis dan magis lainnya. Dongeng biasanya diceritakan terutama untuk hiburan. Legenda Legenda adalah narasi yang sering kali diturunkan dari masa lalu. Legenda digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa, menyampaikan pelajaran, atau sekadar menghibur penonton. Menurut KBBI, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Istilah legenda berasal dari bahasa Inggris, "legend." Menurut Cambridge Dictonary, legend adalah cerita yang sangat tua atau kumpulan cerita dari zaman kuno, atau cerita, yang tidak selalu benar, yang diceritakan orang tentang peristiwa atau orang terkenal. Menurut Hasanuddin WS, egenda adalah cerita rakyat yang berisikan tentang tokoh, peristiwa, atau tempat tertentu yang mencampurkan fakta historis dengan mitos. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "Sejarah" kolektif folk history. Tak sedikit legenda yang berkembang dari mulut ke mulut atau tidak Saga dengan Karya Sastra Terkait LainnyaIlustrasi Anak Membaca Buku Credit Mite atau mitos adalah cerita tradisional yang biasanya digunakan untuk menjelaskan misteri, peristiwa supernatural, dan tradisi budaya. Mite biasanya bersifat suci atau sakral dan kerap melibatkan dewa atau makhluk lain. Mite menyajikan realitas dengan cara yang dramatis. Mite merupakan kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap sakral. Sementara legenda juga merupakan kisah yang dianggap benar terjadi namun tidak dianggap sakral. Hikayat Hikayat adalah karya sastra lama melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar meramaikan pesta. Hikayat adalah salah satu karya sastra lama yang berbentuk prosa yang didalamnya biasanya mengisahkan mengenai kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau pun juga orang-orang ternama dengan segala kegagahan, kehebatan, kesaktian ataupun juga kepahlawanannya. Fabel Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan atau binatang, yang berperilaku layaknya manusia. Karya sastra berbentuk fiksi atau khayalan ini menampilkan semua binatang sebagai tokoh utama. Terkadang ada juga karakter minoritas berupa manusia untuk mendukung cerita. Binatang yang diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, hingga watak manusia ini kerap menunjukkan sifat-sifat manusia sebagai simbol. Binatang yang sedemikian rupa digambarkan berperilaku layaknya manusia, baik dan buruk. Dalam cerita fabel biasanya membawa pesan-pesan moral bagi manusia. Pesan-pesan moral tersebut antara lain tanggung jawab, kejujuran, disiplin, amanah, dan lain sebagainya. Hal tersebut bertujuan untuk mengajarkan moral pada anak-anak dengan sifat baik dan buruk manusia dalam bentuk binatang. Karakter binatang dibuat oleh pengarang untuk mempengaruhi pembaca. Apalagi, dengan karakter binatang dinilai lebih menarik bagi anak, supaya dapat mempelajari nilai moral dan budi pekerti yang terkandung dalam fabel tersebut.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengandungpesan moral yang bermanfaat bagi kehidupan. [3] Jenis [ sunting | sunting sumber] Legenda adalah dongeng yang menceritakan asal mula suatu tempat. Contohnya adalah Sasakala Tangkuban Perahu, Asal Mula Rawa Pening dan Legenda Danau Toba. Mite adalah dongeng yang bercerita tentang para dewa dan mitos yang berkembang di masyarakat.
– Secara singkat definisi dongeng ini merupakan bentuk sastra lama yang meceritakan mengenai suatu hal yang fiksi atau artinyatidak nyata, namun tetap sangat disukai oleh banyak orang khususnya anak-anak. Penjelasan ini tidak hanya pengertiannya saja, tapi juga kita membahas struktur dongeng, ciri dan jenis-jenis dongeng. penjelasannya sebagai berikut Dongeng adalah bentuk sastra lama yang menceritakan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang luar biasa berupa fiksi tidak nyata atau khayalan. Dongeng ini merupakan bentuk cerita tradisional atau juga cerita yang disampaikan secara terun-temurun dari nenek moyang yang mempunyai fungsi untuk dapat mengajarkan nilai-nilai moral serta juga sebagai hiburan. Dari pengertian dongeng yang dipaparkan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian dongeng itu merupakan salah satu jenis karya sastra yang menceritakan sesuatu hal yang tidak nyata fiktif untuk digunakan sebagai pelajaran serta sebagai hiburan bagi masyarakat. Struktur Dongeng Sebuah dongeng itu dibangun oleh tiga 3 bagian penting, yakni pendahuluan, isi atau peristiwa, serta penutup. Dibawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing bagian dari dongeng. Pendahuluan, berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng. Isi kejadian/Peristiwa,merupakan bagian penting dari dongeng yang menceritakan mengenai urutan kejadian dari suatu peristiwa. Penutup, merupakan bagian akhir cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita. Unsur Dongeng Terdapat Unsur Intrinsik dan juga Ekstrinsik didalam dongeng, pennjelasannya sebagai berikut Unsur Intrinsik Dongeng Tema Tema merupakan suatu gagasan pokok yang mendasari terbentuknya sebuah dongeng. Latar Latar atau setting merupakan ruang, waktu, suasana, serta juga alat pada peristiwa/kejadian yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Alur Alur atau plot ini merupakan jalan cerita dalam sebuah karya sastra. Tokoh Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Penokohan Watak/Karakter Tokoh Penokohan merupakan watak, sifat, sikap, kondisi fisik serta juga karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam sebuah cerita. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam sebuah cerita. Amanat Amanat merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan seorang penulis atau juga pengarang cerita kepada pembaca. Unsur Ekstrinsik Dongeng Latar Belakang Masyarakat Latar belakang masyarakat ini merupakan faktor-faktor didalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulisan dongeng oleh penulis tersebut. Beberapa contoh latar belakang masyarakat ini antara lain adalah Ideologi Negara Kondisi Politik Kondisi Sosial Kondisi Ekonomi Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut Latar Belakang Pengarang Latar belakang pengarang ini merupakan faktor-faktor didalam pengarang yang mempengaruhi penulisan dongeng tersebut, beberapa faktor dari latar belakang pengarang ini diantaranya Riwayat hidup penulis Kondisi psikologis Aliran sastra penulis Ciri-Ciri Dongeng Seperti layaknya cerita-cerita yang lain, dongeng mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan bentuk cerita yang lain. Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri dongeng yang benar. Diceritakan dengan alur yang sederhana. Alur cerita singkat dan cepat. Tokoh yang ada tidak diceritakan secara detail. Peristiwa yang ada didalamnya kebanyakan fiktif atau khayalan. Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan. Lebih menekankan pada bagian isi atau persitiwa. Jenis-Jenis Dongeng Terdapat beberapa macam dongeng yang perlu kamu ketahui, Dibawah ini merupakan pembagian jenis-jenis dongeng, diantaranya Mite merupakan salah satu bentuk dongeng yang menceritakan tentang hal-hal gaib seperti cerita dewa, hantu, peri, serta hal-hal gaib lainnya. Sage merupakan cerita dongeng yang menceritakan mengenai kepahlawanan, keperkasaan, serta kesaktian dari seseorang tokoh. Fabel merupakan bentuk dongeng yang tokoh utamanya ini ialah hewan yang mempunyai perilaku seperti manusia. Legenda merupakan dongeng yang menceritakan mengenai peristiwa atau kejadian atau asal-usul dari suatu tempat atau juga benda. Cerita jenaka merupakan cerita yang berisi mengenai peristiwa atau kejadian-kejadian lucu yang menghibur siapa saja yang menontonnya. Cerita pelipur lara merupakan cerita yang biasanya digunakan untuk menjamu tamu serta juga menggunakan media seperti wayang dan juga alat lainnya. Cerita perumpamaan merupakan suatu bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat. Contoh Dongeng Dongeng Anak Keong Mas Berikutnya, dongeng anak Indonesia yang bisa menjadi referensi bagimu adalah Keong Mas. Dongeng ini masuk dalam kategori dongeng populer Indonesia sepanjang masa. Mengapa? Keong Mas merupakan salah satu dongeng yang sering ditampilkan dalam berbagai pertunjukan drama di sekolah. Alkisah, dahulu kala ada seorang raja yang memiliki dua putri yang cantik. Meski sama-sama cantik tapi kedua putri itu memiliki watak yang berbeda. Sang Kakak sangatlah baik hati dan tidak sombong. Sebaliknya sang adik berwatak angkuh dan kasar. Suatu hari, raja memanggil Sang Kakak, dan memintanya untuk menikah dengan pangeran tampan dari kerajaan tetangga. Mendengar kabar itu, Sang Adik tidak terima dan merasa cemburu. Akhirnya Sang Adik pergi ke rumah penyihir dan meminta agar penyihir mengubah kakaknya menjadi seekor keong. Dan berubahlah sang kakak menjadi seekor keong. Penyihir berkata Sang Kakak bisa berubah wujud kembali jika ia menemukan cinta sejatinya. Sementara itu, di sebuah desa, seorang nenek sedang mencari ikan di sungai. Tiba-tiba nenek menemukan seekor keong mas, karena warnanya yang cantik ia pun membawa keong itu pulang. Karena kasihan melihat nenek yang tinggal sendirian, Keong Mas sering membantu pekerjaan rumah saat nenek tidak ada. Ia menyapu dan mengepel rumah, juga memasak makan malam untuk nenek. Sore menjelang malam, nenek pulang dan kaget melihat rumahnya yang bersih dan rapi. Nenek juga heran karena sudah ada hidangan makanan. Hari-hari berlalu, setiap pulang kerja nenek heran, karena rumahnya selalu rapi dan bersih. Hingga suatu ketika nenek mencoba pulang lebih cepat, dan tak sengaja nenek melihat Keong Mas berubah menjadi seorang gadis cantik. Cerita Keong Mas ini berakhir dengan bahagia. Karena akhirnya Sang Pangeran bisa menemukan Keong Mas. Keong Mas pun berubah kembali menjadi seorang putri. Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Dongeng, Struktur, Unsur, Ciri, dan Jenisnya, semoga apa yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
BerdasarkanKBBI, dongeng adalah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama kejadian di zaman dahulu yang aneh-aneh. Bisa disimpulkan bahwa, dongeng merupakan cerita rakyat yang fiktif atau khayalan dengan tema-tema yang imajinatif dan sering tidak masuk akal. Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Dongeng adalah karya sastra lama yang menceritakan hal yang fiktif atau tidak nyata. Meskipun bersifat imajinatif, banyak orang yang suka membaca dongeng. Penyampaian dongeng dilakukan secara turun-temurun. Tujuannya untuk mengajarkan nilai moral dan sebagai sarana hiburan. Dongeng dibangun dalam tiga bagian penting, yakni pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng. Isi adalah bagian terpenting dongeng yang memuat kejadian atau peristiwa. Sementara penutup merupakan bagian akhir dongeng adalah Menggunakan alur sederhana dan singkat Karakter tokohnya tidak diceritakan secara detail Peristiwa yang terjadi dalam cerita bersifat fiktif Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan Lebih menekankan pada bagian isi atau peristiwa. Baca juga Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Burung Nuri dan Kakatua Berdasarkan isinya, dongeng dibedakan menjadi Fabel Legenda Mite Sage Parabel Berikut penjelasannya Fabel Fabel merupakan jenis dongeng tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Semua tokohnya berupa hewan. Mereka mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara layaknya manusia. Lewat penokohannya, pengarang ingin memengaruhi pembaca agar mencontoh perilaku yang baik.
Adanyasejarah juga karena adanya manusia. Jika tidak ada manusia sejarhpun tidak ada karena tidak ada objeknya. Setelah terjadi sejarah pada akhirnya manusia juga akan menceritakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. 3. Waktu. Selain ruang dan manusia waktu juga memiliki peran penting dalam sejarah.
Daftar isiPengertian DongengCiri-ciri DongengFungsi DongengStruktur DongengUnsur-unsur DongengKaidah Kebahasaan DongengJenis Dongeng Beserta ContohnyaMiteLegendaFabelDongeng JenakaParabelSageHikayatPada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai dongeng, berikut merupakan karya sastra lama yang di dalamnya termuat cerita khayalan dan disebarkan secara lisan. Dongeng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.Pada umumnya dongeng berisi cerita yang mengandung pesan moral walaupun kebenarannya seringkali dipertanyakan karena seringkali peristiwa yang disajikan bersifat aneh dan merupakan karya sastra lama yang perlu dilestarikan karena dongeng merupakan warisan dari nenek moyang kita. Dongeng termasuk sastra lisan yang disebarkan dari mulut ke mulut sejak zaman demikian, dapat disimpulkan bahwa dongeng adalah karya sastra lama yang menyajikan cerita khayalan, aneh, atau bersifat tidak masuk akal tetapi seringkali mengandung pesan moral atau hanya untuk menghibur saja dan pada umumnya dongeng tidak diketahui siapa DongengDongeng memiliki ciri-ciri sebagai berikutPenyebarannya dilakukan secara lisan atau dari mulut ke mulut sehingga terdapat berbagai versi di dalam kelompok tertentu dan dalam waktu yang cukup bersifat anonim atau tidak diketahui siapa cerita yang disajikan umumnya dongeng mengandung pesan moral untuk yang disajikkan bersifat fiktif, khayalan, atau tidak masuk terdiri dari pembuka, peristiwa, dan penutup serta penekannya ada pada kalimat pembuka dan penutup yang khas dan klise, seperti pada zaman dahulu, pada suatu hari, dan mereka hidup bahagia milik bersama atau milik kolektifMemiliki fungsi sebagai hiburan atau pelipur lara, alat pendidik, protes sosial atau DongengDongeng merupakan karya sastra yang mengandung pesan moral di dalamnya. Dengan demikian, fungsi dongeng tidak jauh adalah untuk memberikan pesan moral kepada pembacanya. Berikut ini beberapa fungsi dongeng, yaituSebagai penghibur atau pelipur lara bagi para pembacanyaSebagai alat bantu untuk mendidikSarana untuk mewariskan nilai-nilai khususnya nilai moral kepada generasi berikutnyaSebagai saranan protes sosial salah satunya melalui sindiranSebagai proyeksi keinginan yang DongengSecara umum, dongeng terdiri atas tiga bagian, yaitu pembuka, peristiwa, dan OrientasiTahap ini merupakan tahap pengenalan cerita. Pada tahap ini pembaca mulai memahami peristiwa yang disajikan. Tahap pembuka seringkali disebut juga dengan tahap pengantar cerita. Pada umumnya tahap ini menceritakan tokoh atau karakter ini merupakan isi cerita. Tahap yang memuat urutan peristiwa , yang mana pada bagian ini berisi inti dari cerita. Pada tahap ini diceritakan rangkaian kejadian secara runtut dan secara rinci agar pembaca memahami peristiwa yang diceritakan. Oleh karena itu, tahap ini merupakan inti ReorientasiTahapan terakhir, yaitu berisi penyelesaian dan penutup. Pada bagian ini ditekankan betapa pentingnya peristiwa yang diceritakan. Dalam bagian ini juga termuat pesan moral penulis kepada DongengTemaTema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang. Dari tema ini lah cerita kemudian dikembangkan menjadi sebuah dongeng yang utuh. Tema yang disajikan dalam dongeng biasanya berisi tentang putri, pangeran, kerajaan, penyihir, binatang dan masih banyak dan PenokohanTokoh merupakan seseorang yang mengalami peristiwa di dalam cerita, sedangkan penokohan adalah watak tokoh atau karakter tokoh yang diberikan pengarang di dalam cerita atau Cerita Settinglatar merupakan unsur cerita yang menunjukan tempat kejadian, kapan terjadinya, suasana serta keadaan ketika cerita atau peristiwa di dalam cerita berlangsung. Latar terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar tempat adalah tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita. Misalnya di suatu kerajaan, di sebuah desa, dan waktu merupakan waktu terjadinya peristiwa di dalam cerita, misalnya pagi hari, saat matahari terbenam, saat matahari terbit, dan suasana adalah suasana yang terjadi saat peristiwa terjadi di dalam cerita, misalnya suasanya menyedihkan, menggembirakan dan Cerita/ Jalan CeritaAlur merupakan rangkaian atau urutan peristiwa yang membentuk suatu maju merupakan alur yang menyajikan peristiwa secara berurutan dari awal hingga mundur merupakan alur yang menyajikan peristiwa dengan cara diceritakan kembalisedangkan alur campuran merupakan gabungan alur maju dan Pandang Point of viewSudut pandang yang dimaksud adalah sudut pandang yang digunakan pengarang saat menyajikan tokoh, penokohan, latar, tindakan, dan peristiwa-peristiwa yang membentuk cerita. Sudut pandang yang umumnya digunakan dalam cerita dongeng adalah sudut pandang orang merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya amanat termuat baik secara implisit atau eksplisit pada akhir cerita. Bisanya amanat yang ingin disampaikan di dalam dongeng adalah tentang kebaikan yang berhasil melawan kejahatan, mantra ajaib dan makhluk ajaib yang memberi pertolongan kepada orang baik, kecemburuan saudara tiri, kebaikan dan kecantikan seseorang, dan Kebahasaan DongengDongeng memiliki kaidah kebahasaan sebagi berikutMenggunakan kalimat pembukaPada zaman dahulu kala …..Pada suatu hari …..Beribu-ribu tahun yang lalu …..Pada zaman dahulu, di negeri yang jauh …Pada zaman dahulu, di negeri antah brantah …Menggunakan kalimat penutupmereka hidup bahagia selamanya ….. biasanya berisi peran moral untuk pembacanyaPenggunaan konjungsi temporal dan konjungsi pengurutanDongeng merupakan salah satu cerita yang menceritakan peristiwa lampau sehingga banyak menggunakan konjungsi temporal dan konjungsi pengurutan. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dari peristiwa yang sedang terjadi. Conroh dari konjungsi temporal antara lain saat, sejak, ketika, sebelum, dan pengurutan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan klausa dengan klausa dalam urutan peristiwa secara kronologis menurut urutan waktu. Contoh dari konjungsi pengurutan antara lain pertama, kedua, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, majasMajas atau kiasan merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Penggunaan majas ini bertujuan untuk membuat dongeng menjadi lebih pronomina kata gantiSudut pandang yang digunakan cerita dongeng adalah sudut pandang orang ketiga. Oleh karena itu, banyak digunakan pronomina persona persona ketiga tunggal, misalnya ia, diaPronomina persona ketiga jamak, misalnya merekaJenis Dongeng Beserta ContohnyaDongeng digolongkan menjadi tujuh jenis, yaituMitemite adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh atau mitos merupakan dongeng tentang kekuatan ghaib seperti makhluk halus, dan dewa-dewi. Contohnya Nyi Roro KidulLegendaLegenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Legenda dianggap menceritakan kejadian yang pernah terjadi. Contohnya legenda Danau TobaFabelFabel adalah dongeng ini menceritakan tokoh yang berupa binatang liar atau binatang peliharaan. Dalam ceritanya, binatang tersebut dapat bertingkah, berpikir, dan berbicara seperti fabel terdapat pesan moral yang diperoleh dari tokoh binatang. Contoh fabel si Kancil, Kancil dan BuayaDongeng JenakaDongeng ini merupakan jenis dongeng yang menceritakan tingkah laku orang yang malas, bodoh, atau cerdik, dengan cara lucu atau humor. Contoh dongeng jenaka Pak BelalangParabelMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parabel adalah cerita rekaan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat. Contoh parabel Malin KundangSageMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sage adalah cerita rakyat berdasarkan cerita sejarah yang sudah ditambah imajinasi masyarakat. Cerita sejarah yang disajikan telah tercampur dengan imajinasi masyarakat. Contoh sage Jaka TingkirHikayatMenurut Kamus besar Bahasa Indonesia, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh hikayat Hikayat Hang Tuah
Kejadianyang terjadi pada 26 Desember 2004 yang sangat memilukan Gempa bumi dan Stunami Aceh. Kurang lebih 500.000 orang kehilangan nyawa dalam waktu singkat diseluruh tepi dunia yang berbatasan dengan samudra Hindia. Urutan PeristiwaGempa yang terjadi pada waktu itu merupakan gempa yang paling hebat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
- Sejarah dan dongeng memang memiliki kemiripan karena menceritakan sebuah kisah yang terjadi di masa lalu. Namun, ternyata kedua hal ini berbeda. Ilmu sejarah sendiri menjelaskan perubahan dalam lintasan waktu yang disampaikan secara berurutan dari waktu yang paling awal hingga yang paling akhir. Sedangkan, dongeng hidup di dunia fantasi, tetapi diceritakan menggunakan penjelasan yang kredibel dan tulisan yang cukup akurat. Bahkan, dongeng di zaman dulu sudah mengakar dalam jiwa orang-orang, dengan lisan diceritakan berkali-kali, sehingga ceritanya sering berubah-ubah. Lantas, berikut ini adalah penjelasan singkat soal pengertian sejarah dan dongeng, perbedaan dan contohnya. Pengertian Sejarah dan Contohnya Mengutip modul Sejarah oleh Sari Oktafiana 2017, sejarah dalam bahasa Indonesia menurut beberapa ahli berasal dari bahasa Arab yaitu sajaratu yang artinya “pohon kayu“. Yang mana, pohon melambangkan pertumbuhan dan perkembangan yang berkesinambungan. Dalam hal ini pertumbuhan pohon yang terus-menerus dimaknai sebagai asal-usul, riwayat, silsilah, dan hikayat. Sementara itu, dalam KBBI, istilah sejarah mengandung tiga penjelasan yaitu 1. Asal-usul keturunan silsilah; 2. Kejadian dan peristiwa yang benarbenar terjadi pada masa lampau; riwayat; tambo cerita; 3. Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. Sedangkan menurut sejarawan Kuntowijoyo, kajian ilmu sejarah bukan mitos belaka karena ilmu sejarah mempelajari peristiwa yang sungguh terjadi dan nyata. Adapun, ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan terdapat pengulangan kejadian/peristiwa, serta peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau pun negara. Sebagai ilmu yang mengkaji manusia dalam dimensi ruang dan waktu, sejarawan Kuntowijoyo menjelaskan bahwa sejarah adalah ilmu yang mengkaji tentang manusia, waktu, sesuatu yang memiliki makna sosial, tentang sesuatu yang tertentu partikular dan teperinci. Sejarah juga dianggap memiliki makna sosial berarti kejadian atau peristiwa yang berdampak pada perkembangan dan perubahan suatu masyarakat. Contohnya adalah Politik Etis yang mulai dicetuskan pada tahun 1901 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda memberikan perubahan bagi kaum bumi putra untuk mengakses pendidikan yang sebelumnya sangat terbatas untuk golongan tertentu. Pengertian Dongeng dan Contohnya Dongeng termasuk dalam cerita rakyat lisan. Dongeng sendiri diartikan sebagai cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita dan tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Mengutip makalah Universitas Negeri Yogyakarta UNY, dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran. Lebih jelasnya, dongeng adalah sebuah cerita pendek, cerita bebas yang dibuat, yang tidak terikat baik oleh waktu maupun tempatnya, dan juga tidak memiliki karakter yang nyata. Dongeng sendiri menggunakan kejadian fantasi berupa keajaiban-keajaiban yang sama sekali tidak dapat terjadi dalam kehidupan nyata karena bertentangan dengan hukum alam. Contoh dari cerita dongeng di antaraya adalah dongeng AndeAnde Lumut, Joko Kendil, Joko Tarub, Sang Kuriang serta Bawang Merah dan Bawang Putih. Perbedaan Sejarah dan Dongeng Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara sejarah dengan dongeng adalah sejarah isinya tentang peristiwa masa lampau yang sudah ditelusuri keberadaannya serta didasarkan pada fakta-fakta dan disusun dengan metode penelitian sejarah, sedangkan dongeng cerita yang bersifat imajinatif dan tidak benar juga Sejarah Musik Kontemporer Tokoh, Ciri, dan Contoh Alat Musik Sinopsis Cerita Malin Kundang Dongeng Cerita Rakyat Sumatera Barat Sejarah Perkembangan Ilmu Kalam Sumber dan Faktor Lahirnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora
HcYoBa.
  • yq718741s1.pages.dev/263
  • yq718741s1.pages.dev/296
  • yq718741s1.pages.dev/240
  • yq718741s1.pages.dev/493
  • yq718741s1.pages.dev/460
  • yq718741s1.pages.dev/50
  • yq718741s1.pages.dev/44
  • yq718741s1.pages.dev/450
  • dongeng menceritakan peristiwa yang terjadi pada